Tying The Knot : Something New

tying the knot

Tying The Knot

by ssilverkey

Mature, Chaptered

Byun Baekhyun, Cha Hanna, Kim Taehyung

Romance, fantasy, schoollife

005—Something New

 

Hanna memijat bahunya ketika berjalan di koridor sekolahnya. Beberapa—hampir—semua murid menatapnya aneh, di musim panas, Hanna memakai syal biru muda kesukaannya. Memalukan, tapi lebih memalukan lagi jika ‘tanda’ yang dibuat Baekhyun semalam terekspos.

Untung saja Baekhyun belum sempat ‘berikatan’ dengan Hanna, karena gadis itu dengan susah payah mengambil gelas di meja nakas dan membenturkan gelas itu pada kepala Baekhyun. Dan untung saja, Baekhyun itu ‘keras kepala’.

Matanya membulat kaget dan mulutnya mengeluarkan ‘oh’ cukup keras ketika seseorang menepuk bahunya dari belakang sehingga tubuhnya membungkuk. Gadis itu menoleh kasar, mendapati teman sekelasnya, tersenyum tanpa dosa.

Yah Lee Hyeri!” Hanna berteriak kesal pada teman semejanya itu, sepertinya tak cukup dengan Baekhyun dan pandangan orang yang membuatnya badmood pagi ini. “Berhenti memukulku seperti itu, Hyericles!”

Hyeri mengangkat tangannya hendak memukul lagi, namun Hanna dengan cepat menghentikannya. “Aku bukan Hyericles!” Hyeri berteriak sampai-sampai Hanna harus menutup kedua telinganya. Gadis itu bukan hanya kuat soal kekuatan, namun suara dan tekadnya juga, membuat Hanna berkali-kali geleng kepala.

“Kalau begitu apa? Samson?” Hanna bertanya malas, yang dibalas pukulan pada lengan kirinya. “Kubilang jangan memukulku!”

“Maaf, kebiasaan,” Hyeri nyengir lagi. Kalau sedang seperti itu, kalian pasti berpendapat Hyeri seperti gadis manis dan imut. Namun jika sudah dekat, kalian akan tahu kebenaran yang sesungguhnya, dan sepertinya Hanna sedikit menyesal. “Hanna-ya, kenapa kau memakai syal di musim panas begini? Kau sakit?”

Hanna menepis tangan Hyeri yang sebentar lagi sampai pada syalnya. “Ya! Ya! Aku sakit! Menular! Jadi jangan sentuh aku!” serunya panik kemudian berlari meninggalkan Hyeri.Gadis yang ditinggal memiringkan kepalanya bingung.

.

Hanna bernapas dengan susah payah. Pengap, gelap dan sempit membuatnya agak pusing, dia benar-benar benci tempat seperti ini.Gadis itu menatap lelaki di depannya, wajahnya yang mirip ‘anak anjing’ bukannya membuat gemas, malah membuatnya ingin marah.

“Apa yang kau lakukan?!” seru Hanna, berusaha mendorong lelaki itu menjauh, walaupun tak bisa karena dinding dibelakangnya. “Menjauh!”

I need my dose for today,” bisiknya tepat di telinga Hanna.Setelahnya lelaki itu menyerang bibir tipis Hanna yang baru saja terlihat sembuh dari bengkaknya, menyerangnya tanpa ampun seakan Hanna adalah oksigen bagi Baekhyun.

Hanna memejamkan matanya, entah apa yang membuatnya seperti itu. Pergerakan Baekhyun yang tak sabaran membuat hormonnya naik, sehingga kali ini Hanna membiarkan perlakuan kurang ajar Baekhyun padanya.

Sepuluh menit, waktu yang cukup lama bagi mereka untuk saling melumat.

“Woah, rekor baru kita, Hanna.”

Hanna membulatkan matanya, baru tersadar, mendorong tubuh Baekhyun menjauh kemudian bergegas keluar dari janitor.Gadis itu membenarkan syalnya yang sempat turun akibat tangan Baekhyun.Hanna meraih bibir dengan jari telunjuknya, dirasanya bibirnya bengkak lagi.

Someone please call the doctor!” serunya di tengah koridor yang setengah penuh, membuat berpasang-pasang mata menatapnya aneh.Tak peduli, gadis itu melanjutkan langkah menuju kelasnya, duduk di sebelah Hyeri yang tengah memainkan PSPnya.

“Kau kenapa?”

Badmood, bangunkan aku kalau Jang Saem datang.”

.

“Ya Tuhan!”

Hanna mengangkat kepalanya mendengar pekikan Hyeri.Belum sepuluh menit semenjak dia menutup kedua matanya, kali ini dia harus terbangun akibat suara Hyeri yang membahana itu.Memperhatikan sekitar dengan mata masih mengantuk, gadis itu tak dapat mengerti apa-apa. Seluruh gadis di kelasnya seperti terhipnotis akan sesuatu.

Hanna menengok ke arah kanan belakang, di sana Baekhyun duduk dengan tangan terlipat, wajah mengeras dan gertakan gigi yang cukup bisa di perhatikan oleh Hanna. Lelaki itu seperti marah akan sesuatu, hal pertama yang mampir di otaknya adalah; Baekhyun marah karena dirinya terus-terusan menolak untuk berhubungan.

Hey, itu wajar kan?

Hanna menggelengkan kepala kemudian menatap ke depan. Jang Saem sudah berdiri di depan bersama dengan orang asing.

Sesuatu yang baru.

Rambut oranye, wajah tampan murah senyum, dan postur tubuhnya yang sempurna.Cukup untuk melelehkan Lee Subin si nerd es sekolah ini.

Namun Hanna tak tertarik pada lelaki itu.

Gadis itu kembali memutar kepalanya ke belakang, dilihatnya Baekhyun menatap lelaki asing di depan dengan tatapan tajam.Sempat dilihat kilatan merah oleh Hanna, membuat gadis itu bergidik ngeri.

Saat itu, Baekhyun menggumamkan sesuatu.

***

 

Leave a comment